Ku mulai hari ini
dengan senyuman cerah berharap hari ku dapat berjalan dengan lancar dan
baik-baik saja. Sesampai di sekolah, semuanya baik-baik saja sampai pelajaran
pertama berakhir. Memasuki pelajaran kedua, mood yang sudah ku ciptakan
sedemikian mungkin agar tetap baik akhirnya hancur hanya karena sifat egois ku
muncul secara tiba-tiba.
Di mulai dari
saat itu, semuanya berantakan. Ulangan susulan yang harusnya merupaka hal biasa
dan merupakan konsekuensi karena ketidakhadiranku minggu lalu menjadi awal mula
jengkel dan kesal itu muncul.
Sehabis
istirahat, pelajarn Fisika di mulai, tapi aku tidak masuk karena di panggil
oleh Wakamad Kesiswaan untuk persiapan LCC minggu depan. Tetapi hal tersebut
tidak memakan waktu satu jam pelajaran, paling hanya beberapa menit dan kami di
izinkan kembali ke kelas untuk mengikuti proses pembelajaran.
Namun sialnya,
tanpa sepengetahuanku, aku di alpa. Padahalkan aku di panggil untuk kepentingan
sekolah, bukan kepentingan pribadi. Tambah rusak lah mood ku saat itu. Sial,
guru koq gak pengertian banget sih, kan ada pemberitahuan dan keterangan dari
teman-temanku, napa harus di alpa sih ?, gerutuku dalam hati.
Belum cukup
kesialanku hari ini, PR yang di berikan seminggu yang lalu belum sempat ku
selesaikan karena aku tidak mengerti dengan materi pembahasannya. Sebagai
hukuman karena tidak mengerjakan PR, aku dan beberapa temanku yang lain yang
juga tidak mengerjakan PR di suruh berdiri di depan kelas sampai ada yang bisa
mengerjakan PR tersebut walaupun hanya satu nomor.
Ingin rasanya
menangis saat itu. Aku mau menangis bukan karena di suruh berdiri, tapi karena
kesal pada kejadian hari ini. Pengambilan nilai olahraga, tidak tuntas.
Sosiologi, susulan lisan dan harus tuntas sebelum minggu depan. Fisika, di
alpa, di suruh berdiri, dan di beri ceramah gratis. Arrgghh !!! Cukup sudah
kesialanku hari ini. Tapi sayang, hari itu belum berakhir. Masih ada dua
pelajaran lagi sebelum aku bisa bebas dari belenggu pelajaran ini.
Untunglah,
pelajaran biologi tidak semenyeramkan pelajaran-pelajaran lain pada hari ini.
Biologi, aku bisa agak santai dalam meneriman pelajaran karena materinya ringan
dan mudah untuk di pahami. Tapi hanya satu pelajaran itu aku bisa santai.
Kelas tambahan
sore, ulangan Fisika menanti. Ingin rasanya cepat-cepat pulang.
Tapi tidak semua
dari hari berjalan dengan buruk. Hari ini juga, aku merajut kenangan dengan
“dia”, “dia” mengajariku bersepeda. Dan alhamdulillah, berhasil, walaupun masih
kurang lancar. Walaupun begitu, kegiatan merajut kenangan tersebut tetap berakhir
dengan bencana, sepeda yang ku gunakan untuk belajar bannya berhasil bocor dengan sempurna karena masuk ke dalam terali got dan harus di
ganti.
Tak apalah. Yang
penting hari ini aku masih bisa tertawa lepas dengannya.