Hari ini bahagiaaa
banget. Ini salah satu hari terbaik dalam hidupku.
Setelah kemarin sedih
dan mengalami hari yang buruk karena harus menengalami kekalahan dua kali
berturut-turut, hari ini aku mengalami hari yang luar biasa. Mungkin ada makna
dan hikmah di balik kejadian kemarin. Buktinya saja hari ini aku mengalami hari
yang bahagia dan banyak kejadian yang menyenangkan.
Aku sudah memutuskan
untuk berhenti mengikuti lomba catur. Kalah dua kali berturut-turut itu sudah
cukup. Tidak harus menambah luka lagi dengan menambah kekalahan.
Jadi hari ini aku
mengikuti lomba yang kedua yaitu Lomba Cipta Puisi.
Deg-degan banget.
Karena ini pertama kalinya aku mengikuti Lomba Cipta Puisi. Yang aku takutkan
adalah bagaimana nanti jika lomba sudah berlangsung aku tidak memiliki ide yang
bisa ku tulis.
Belum lagi penggunaan
majas yang harus ada dalam puisi untuk dapat menambah keindahan puisi tersebut.
Aduh, mau pakai majas yang bagaimana ? Nilai ulangan bahasa Indonesia ku saja
tidak tuntas.
Tapi tak apa lah.
Kehormatan ini sudah di berikan padaku dan aku telah di percaya oleh pihak
sekolah untuk mewakili nama sekolah dalam cabang lomba ini. Jadi PeDe saja.
Untung saja tadi otakku
sedang fresh dan tidak butuh waktu lama untuk memanasakannya. Jadi aku tidak
terlalu butuh waktu lama untuk mencari ide.
Dalam salah satu
episode Spongebob diajarkan bahwa yang paling sulit itu adalah memulai sesuatu.
Memang benar. Memulai
sesuatu memang hal yang paling sulit. Jika sudah menemukan cara untuk
memulainya, maka melanjutkannya adalah hal yang gampang. Tinggal meneruskan apa
yang telah kita mulai.
Dan dalam waktu
beberapa detik …
Tadaaaaaa …
Jadilah karya terbaruku
yang berjudul “Negeriku Berurai Air Mata”.
Aku sebenarnya ingin
menuliskannya di sini. Tapi sayang aku tidak bisa mengingat dengan persis apa
yang telah ku tuliskan tadi, jadi aku tidak bisa menuliskannya kembali. Biarlah
itu menjadi arsip panitia, siapa tau puisiku karya ku menang dan bisa muncul di
majalah atau Koran. Hehehe.
Setelah itu aku keluar
ruangan dengan senyuman puas karena merasa telah berhasil menaklukan tantangan
yang ku hadapi hari ini. Kalah atau menang itu masalah di belakang. Yang penting
aku sudah memberikan yang terbaik yang bisa ku lakukan.
Tante Husna, atau yang
biasa di panggil Bunda kalau di sekolah, memberikanku kotak berisi kue.
Whahaha. Bahagia banget dapat kotak. Iya sih sederhana. Tapi dalam keadaan
lomba seperti ini, kotak berisi kue itu sesuatu yang mahal.
Bagaimana tidak ? Hanya
guru yang diberikan kotak. Sedangkan kami peserta lomba tidak beri apa pun,
bahkan air minum pun tidak ada. Jadi di beri kotak oleh guru itu sesuatu
banget. Hahahaha.
Waktu aku
berdiri-berdiri di depan ruangan lomba sambil menunggu temanku menyelesaikan
karyanya, tiba-tiba ada anak cowok yang aku tidak tau namanya tapi kalau aku
tebak dia anak SMP, datang kepadaku dan memberikan secarik kertas.
Dan kalian tau ? Anak
SMP itu bersekolah di SMP BABUSSALAM. Aku ulangi, SMP BABUSSALAM.
Ya, tempat sang pujaan
hati menimba ilmu saat ini.
“Nih, dari Ilham.”
“Dia dimana ? Dia
sekarang ada di sana?”, tanyaku sambil menunjuk ke arah kumpulan anak
Babussalam.
“Iya.”, lalu dia pergi
begitu saja.
Aku pun langsung
membuka surat tersebut dan membaca isinya.
Deg ….
Oh Tuhan. Setelah
membaca surat itu, rasanya aku berada di atas awan. Bagaimana tidak, isi
suratnya itu sangat dalam dan ….
Ah ! Entahlah !
Aku tidak bisa
menjelaskannya dengan kata-kata. Bahkan Inna dan Kiky pun yang ku suruh untuk
membaca surat itu merasa berada di atas awan dan berharap kekasih mereka pun
dapat menulis kata-kata semanis yang berada di surat tersebut.
Langsung aja baca nih
suratnya.
“Ass….
Maha Suci Allah swt. yang telah
menciptakan makhluk (wanita) secantik dan seindah dirimu yang selalu memberiku
Harapan dan Semangat setiap waktu. Engkau bagaikan bunga tulip yang selalu
memberi aroma harum yang bisa menenangkan dan
menyejukkan orang yang mencium baunya. Engkau bagaikan setetes embun yang dapat
meredakan kehausan.
Dede,
tolong jangan hancurkan Harapan ku yang telah membumbung tinggi untuk terus
bersamamu. Tolong jangan kecewakan aku yang jauh di sini. Jangan melakukan
hal-hal yang bisa menyakitiku karena dirimu lah satu-satunya harapan yang bisa
membuatku bertahan di tempat ini.
Terus
Berjuang …. Kobarkan semangat 45 …. Hehe ….
Semoga
Menang. AMIN.
Satu
pi pale’ …. Minta a obat na gigi ku nah. Hehehe J sama foto ….
I
always LOVE You 4ever.”
Seakan belum cukup kebahagiaanku hari ini, Allah kembali memberiku
kejutan kecil yang lainnya. Setelah memberiku kotak, Bunda memberiku lagi Pulpy
Orange.
Dapat rezeki lagi nih kita.
Setelah itu aku di traktir makan lalapan di warung makan dekat segitiga
yang ada patung jeruknya.
Bahagia + Kenyang = Surga Dunia.
Whahahaha. Benar-benar dapat surga dunia aku hari ini. Istilahnya “Ketiban
Durian Runtuh”.
Oh iya, hari ini ATM ku juga sudah jadi. Lengkap sudah kebahagiaanku
hari ini. Kurang bahagia apa lagi coba ?
Mulai dari dapat menghadapi tantangan di Lomba Cipta Puisi, dapat kotak,
di traktir makan, di traktir pulpy, ATM perdanaku keluar.
Benar-benar salah satu Hari Terbaik dalam hidupku.
Terima kasih, Ya Allah.Terima kasih untuk hari ini.
Kemarin Allah memberiku cobaan, tapi hari ini, Allah membuat senyumku
kembali terkembang.
Mungkin ini juga merupakan cobaan, Allah ingin melihat bagaimana
aku menyikapi kebahagiaan yang hari ini diberikan kepadaku.
Kata bijak hari ini, “Pelangi akan
tampak setelah hujan reda, dan hujan tidak akan berlangsung selamanya. Demikian
pula dengan kehidupan. Keindahan akan tampak setelah kita melewati beberapa
kesedihan, tetapi kesedihan itu tidak akan berlangsung selamanya.”
“Roda itu berputar, demikian
juga kehidupan. Tidak selamanya berada di atas, dan tidak selamanya pun berada
di bawah.”