Minggu, 28 April 2013

The First Fuzzy

The First Fuzzy .. ??
Koq judulnya The First Fuzzy sih .. ??

Iya emang .. Judulnya The First Fuzzy. Karena pada postingan kali ini aku akan menceritakan pengalaman pertamaku kabur dari pesantren. Pengalaman itu tidak akan pernah terlupakan.
kabur photo kabur.gif
Hari itu masih aku ingat hari Jum'at. Dan hari itu jam pelajaran pertama adalah olahraga dan kedua adalah biologi. Entah setan apa yang merasukiku saat itu sampai-sampai aku setuju dengan ajakan teman ku itu. Kami sengaja tidak ikut pelajaran olahraga, karena memang hari itu kami tidak belajar dengan baik. Guru-guru memiliki agenda acara yang lain sehingga sudah bisa dipastikan kalau jam pelajaran kedua nanti, guru tidak akan masuk.

Mulailah kami menyusun rencana gila untuk kabur dari kepenatan pesantren yang melelahkan.

"Gimana nnih cara kita kabur?", tanyaku ke temanku yang mengajakku kabur. Maklumlah, kabur pertama, jadi aku tidak tau bagaimana cara kabur yang baik dan benar agar tidak ketahuan dari pembina.

"Kita bikin rencana dulu ! Kita harus lewat mana ? Kalau lewat depan, pasti kita ketahuan, kalau lewat atas nanti guru-guru curiga, kita lewat mana donk nih?", temanku nanya balik ke aku.

Aku mulai berfikir. Wah, susah banget sih mau kabur, butuh strategi dan perencanaan yang mantap. Seribu kali berfikir, satu kali melangkah. Aku mulai mengambil kesimpulan, ini orang belum profesional kabur rupanya, koq dia malam nanya ke aku ? Aku kan gak tau cara kabur. Ini pertama kalinya aku kabur, itupun kalau jadi. Pikirku waktu itu.

"Kita lewat rumah Nindar saja!", aku mulai mengeluarkan usul saat lampu di atas kepalaku mulai menyala.

"Tapi bagaimana cara kita ke rumahnya Nindar. Kalau mau ke rumahnya Nindar kita tetap haru lewat atas. Di atas banyak guru.", kata temanku lagi.

Otakku kemudian bekerja lagi. Mencari ide yang lebih bagus. Untung aja waktu itu otakku baru selesai dipanaskan, jadi sudah encer dan bisa digunakan untuk berfikir.

"Gini aja, kita bawa tas, terus pura-pura naik ke atas dan masuk ke kelas kita. Dari kelas kita keluar lewat jendela yang ada di kelas terus kita kebelakang kelas dan langsung kerumahnya Nindar? Gimana ?". Entah darimana aku dapat ide itu. Tampaknya setan memang telah merasukiku saat itu, sehingga aku bisa mendapatkan ide nakal macam itu.

Setelah berfikir cukup lama, mengunyah, menelan, dan mencerna perkataanku #apa seeh. Akhirnya temanku itu setuju dengan usul yang kusarankan. Mulalilah kami mengendap-ngendap naik ke atas. Memperhatikan sekitar siapa tau ada yang memandang kami dengan tatapan curiga. Alhamdulillah kami sampai di atas dengan selamat dan badan masih utuh semua. Gak ada yang menyerang kami. Loh ? Koq ? Ah ! Ngawur !!

Setelah sampai di atas, kami berpura-pura masuk ke kelas dan menyimpan tas kami. Kemudian kami kembali keluar kelas dan kembali mengamati keadaan sekitar. Setelah merasa cukup aman. Mulalilah kami melakukan aksi kami yang selanjutnya. Memanjat jendela. Setelah sampai di luar jendela, tepat di belakang kelas kami, ada pagar yang menandai batas wilayah pesantren.

Rumah Nindar ada di balik pagar itu. Karena kami tidak mungkin memanjat pagar itu, kami hanya bisa merangkak lewat tengah-tengah pagar yang ada bolongnya. Belum selesai sampai disitu, kami masih harus melewati rumput-rumput yang tinggi untuk bisa sampai di rumahnya Nindar.

Dan ternyata sodara sodara ! Masih ada satu pagar lagi yang harus di lewati untuk bisa sampai di rumahnya Nindar. Pagar yang satu ini harus dipanjat, gak bisa lewat bawah. Untung aja di dekat pagar itu ada batang pohon yang sengaja di simpan untuk membantu manjat pagar itu. Jadilah kami memanjat pagar itu.

Perjuangan kami belum selesai. Kami masih harus menunggu datangnya angkot. Kalau sudah masuk di dalam         angkot, baru kami merasa lega. Karena itu artinya, misi kabur kami sukses. Tapi masih ada rasa was-was menghantui. Siapa tau nanti diperjalan kami ketemu pembina, wah, bisa ribet tuh urusannya.

Akhirnya kami bisa sampai di rumah dengan aman selamat. Misi kabur kami berhasil. Setelah melewati perjuangan yang berdarah-berdarah dan melelahkan akhirnya kami berhasil KABUR .. !! #backsound lagunya dora the explorer.

Ternyata kabur gak gampang. Butuh perjuangan dan keberanian


Sumber gambar :
http://s557.photobucket.com/user/adi_refan/media/kabur.gif.html
 
ReKerNoPis Blogger Template by Ipietoon Blogger Template