1 Maret 2014.
Alhamdulillah aku masih mencapai tanggal itu. Aku masih di beri kesempatan
untuk menginjak usia 15 tahun. Usia remaja. Usia yang dimana kebanyakan anak
kelas satu 1 SMA berusia demikian. Dan sekarang usia ku juga sudah 15 tahun.
Ulang tahun ku
tahun ini sempurna !! Aku bahagiaaaaa sekali. Walaupun sebenarnya lebih
berkesan tahun lalu, tapi tahun ini sempurna.
Dan juga ada
beberapa insiden kecil yang menjengkelkan dan bikin malu, tapi hal itu menambah
sempurna kebahagiaanku hari itu.
Mulai dari
insiden kejar-kejaran di jalan sampai beberapa telur pecah dengan indahnya di
kepalaku, di marahi guru matematika yang itu merupakan hasil kerjasama dengan
teman-temanku, di ketawai guru olahraga dan kepala sekolah karena melihat aku
yang sudah sangat cantik dengan pecahan telur di atas kepalaku.
Tidak mau
menderita sendiri, aku pun mencari orang dalam radius 1 meter dari tempatku
berdiri untuk berbagi kemalangan, untunglah dapat bebarapa orang yang bisa ku
jadikan mangsa.
Ada yang aku
peluk, ada yang aku lap tanganku ke bajunya, bahkan ada yang aku lempari telur
juga. Hehehe. Kita kan suka duka bersama. Jadi kalau aku kotor, kalian juga
harus dapat. Namanya juga sahabat.
Setelah acara
lempar-lempar telur selesai, aku pun mengajak beberapa teman dekatku untuk
pergi makan siang di salah satu rumah makan dekat sekolah. Setelah pulang dan
ganti baju dulu tentunya. Takutnya nanti pengunjung lain malah kabur lagi
mencium bau amis telur.
Sorenya ada
beberapa temanku yang datang ke rumah untuk mengerjakan tugas kelompok. Dan
malamnya, sahabat terbaikku datang. Ika. Ika datang ke rumah ku malam-malam dan
membatalkan semua acaranya malam itu demi datang ke rumahku dan ikut berbagi
kebahagiaan ku hari itu.
Semuanya
sempurna. Semuanya memberi selamat. Mulai dari orangtua, teman, senior, sahabat
baikku yang datang ke rumah, dan juga dari guru.
Pokoknya hari itu
aku bahagia banget !! Banget banget deh !! Susah di deskripisikan menggunakan
bahasa indonesia, rumus kimia, rumus fisika, dan rumus matematika. Pokoknya
kebahagiaanku hari itu gak ada rumusnya.
Cuma ada satu hal
yang kurang. Kesempurnaan hanyalah milik Allah. Jadi, sesempurna apapun
kebahagiaanku hari itu, tetap saja ada yang kurang.
Orang yang palin
ku sayang,orang yang paling ku harapkan bisa menjadi kado istimewa di hari itu,
malah bersikap sedingin es ketika lewat di sampingku yang sedang berlumuran
telur. Aku kira itu sudah cukup memberi tanda bahwa hari itu aku berulang
tahun, tanpa harus keberitahukan langsung ke dia. Tapi entahlah.
Tak apalah. Dia
hanyalah bagian masa lalu aku. Tidak pantas rasanya jika aku masih
mengharapkannya.