Selasa, 18 November 2014

Ketemu Lagi

Entah apa yang berusaha Tuhan tunjukkan kepadaku. Tapi aku sangat bersyukur akan dua hari yang penuh berkah ini. Mungkin ini jawaban dari doaku selama ini. Dua hari berturut-turut aku bisa bertemu dengannya. Walaupun pertemuan itu tidak berlangsung dengan lancar dan tidak sesuai dengan harapanku, tapi itu sudah lebih dari cukup untuk mengobati rindu yang tak tertahankan yang ada di hati ini.

Ya, hari ini aku pergi lagi ke pesantren. Hanya untuk dapat bertemu dengannya. Tapi aku hanya bisa bertemu dengannya di saat-saat terakhir sebelum aku pulang. Waktu menghalangi kami untuk dapat mengobrol lebih intens.

Hanya percakapan seperlunya yang sebenarnya tidak perlu. Ya, percakapan yang tadi berlangsung di antara kami bukanlah percakapan yang seharusnya yang dilakukan oleh sejoli yang sedang di landa rindu yang berkepanjangan.

Yang tadi kami bicarakan sebenarnya adalah pembicaraan yang sudah kami bicarakan di telpon. Tapi mungkin karena sudah tidak ada topic lain yang dapat kami bahas, daripada pertemuan itu hanya lewat begitu saja tanpa ada satu pun dari kami yang berani untuk memulai percakapan, maka dia mengangkat pembicaraan yang bisa di bilang sudah basi dan tidak perlu di bahas lagi.

Bagaikan ada jurang yang memisahkan kami. Padahal kami hanya terpisah sejauh dua meter, tapi itu terasa sangat jauh. Aku ingin lebih dekat dari itu. Tapi ada suatu hal yang aku tidak tau yang membuatku bertahan di jarak tersebut dan tidak berani mendekat.

Malu dan gengsi bercampur menjadi satu sehingga aku tidak berani untuk lebih dekat lagi.

Tapi tak apa. Aku sudah sangat bersyukur dengan pertemuan hari ini.

Pertemuan kemarin yang hanya dapat melihat wajahnya saja sudah dapat membuat ku terbang, apalagi hari ini yang dapat ngobrol langsung dengannya.

Ya walaupun percakapan kami bagiku itu berlangsung sangat tidak menyenangkan karena cara dia ngomong tidak selembut jika kita ngobrol di hp, tapi itu tidak menjadi masalah.

Toh jika nanti aku bisa ngobrol dengannya lagi, hal itu bisa menjadi topic yang bagus untuk di bahas dan untuk menyudutkannya dan membuatnya merasa bersalah. Hahahaha *evlilaugh


 
ReKerNoPis Blogger Template by Ipietoon Blogger Template