Minggu, 23 November 2014

Tes Golongan Darah - Part 2

Karena keanehan yang terjadi pada waktu tes pertama, maka guru biologiku menyuruhku untuk melakukan tes golongan darah untuk yang kedua kalinya.

Oh Tuhan ! Aku tidak sanggup. Itu terlalu sakit. Sudah cukup satu kali saja aku melakukan tes itu. Tidak perlu diulang.

Tapi apa daya. Guruku memaksaku untuk melakukan tes ulang karena ingin memastikan apakah aku benar-benar bergolongan darah AB atau bukan. Sebuah keanehan yang membawa derita buatku.

Tapi untungnya, bukan hanya aku yang harus menjalani tes golongan darah untuk kedua kalinya. Semua siswa yang hasil tes golongan darahnya waktu tes pertama adalah AB harus mengikuti tes golongan darah yang kedua. Total semuanya ada 4 orang.

Alhamdulillah. Aku tidak harus menderita sendiri. Masih ada saudara-saudaraku yang bisa menemaniku berbagi sakit.

Dan akhirnya tes pun dimulai. Entah kenapa, tes yang kedua ini perasaanku lebih takut daripada yang pertama (baca di sini) . Seharusnya aku tenang saja karena aku sudah pernah melakukan ini sebelumnya. Tapi rasa sakit waktu pertama kali melakukan tes itu belum hilang dari pikiranku. Dan tampaknya itu membuatku kali ini lebih takut dari sebelumnya.

*pussssssssssssssssssss* ..... dan untuk kedua kalinya jariku kembali ditusuk. Tapi ada hal yang aneh lagi. Rasa sakit kali ini tidak seperti waktu pertama. Rasanya tidak terlalu sakit seperti waktu pertama.

Rugi deh buang-buang tenaga buat teriak-teriak. Tapi tak apa. Kan itu bisa jadi pengalih rasa sakit.

Hasilnya ?

Eng ing eng. Eeeeeennggg ... !!

Dan ternyataa ....

Tralalalalalalala .....

BUUUUMMMM ... !!

Aku bergolongan darah B pemirsa !! Tidak sia-sia aku melakukan tes yang kedua ini. Karena hasilnya berbeda. Seandainya hasilnya tetap sama, maka rugilah aku harus dua kali ditusuk jarum padahalnya hasilnya tetap sama.

Untunglah. Aku anaknya bapak dan mamaku. 
 
ReKerNoPis Blogger Template by Ipietoon Blogger Template