Cerita
tentang Amoy belum berakhir.
Setelah
sampai di rumahnya, dia sadar kembali. Teman satu kostnya memapahnya masuk ke
rumah. Anehnya, Amoy tidak mau diantar sampai di kamarnya. Dia hanya ingin
berbaring di ruang tamu. Beberapa saat kemudian tantenya datang, dan dia
pingsan lagi.
Bapakku
mengusapkan air yang telah dibacakan ayat-ayat Allah kemukanya, dan dia
mengelapnya. Hebat ! Dia mengelap air yang dibasuhkan ke mukanya. Padahal kan
itu Cuma air biasa. Dia juga dipaksa untuk meminum air tersebut dan dia
menolak. Ngeyel juga nih setan. Itu pertama kalinya aku menyaksikan orang
kesurupan yang melawan seperti itu. The Real of Kesurupan.
Benar-benar
menyusahkan setan satu ini. Kadang pingsan, kadang sadar. Kalau aku yang jadi
pengusir setannya, sudah daritadi aku lemparkan dia kursi. Karena sudah
berkali-kali ayat kursi dibacakan tapi dia tidak bereaksi apapun.
Dibacakan
Surah Yasin dia juga tetap tidak merespon. Dia hanya ngomong, “Udah, gak usah
ngaji. Gak bakalan mempan !”. Wah, kurang ajar nih setan. Tapi itu adalah
pertama kalinya aku liat langsung orang kesurupan yang ngomong. Selama ini Cuma
liat orang kesurupan yang teriak-teriak gak jelas maunya apa.
Surah
Yasin tetap dibacakan. Memasuki pertengahan Surah Yasin barulah dia ngomong,
“Berhenti mengaji. Badanku Sakit !”. Lah, tadi katanya gak mempan. Rasain,
kesakitan juga kan sekarang.
Dia
kembali mengamuk karena merasa kesakitan. Amoy berusaha meraih-raih orang yang
membacakannya Surah Yasin. Melempar apa saja yang ada didekatnya. Aku terkena
lemparan bantalannya. Oke, itu agak mengagetkan. Tidak lama kemudian, karena
tidak juga berhasil mendapat orang yang membaca Surah Yasin dan semua barang
sudah habis dilemparnya tanpa disangka-sangka dia bangun dan berdiri. Oh Tuhan,
keadaan ini terlalu mencekam di siang hari yang panas ini. Wajahnya merah,
matanya pun demikian. Menyiratkan amarah dan emosi yang meluap-luap.
Untung
saja Bapakku bisa mengendalikannya. Jika tidak maka akan terjadi adegan
berbahaya yang hanya dilakukan oleh professional *apaan.
Karena
setannya ngeyel maka proses pengusirannya pun memakan waktu yang cukup lama.
Mulai dari jam 14.00 sampai jam 15.30, gara-gara itu aku terlambat pergi les
Matematika.
Terima
kasih untuk pengalamannya, Amoy.