Minggu, 26 Mei 2019

Dear Diary #4



Selayar, 10 Februari 2018

Libur semester udah jalan 10 hari. Dan aku sudah 5 hari di kampung. Itu seharusnya sudah cukup lama. Dulu, waktu SMA libur dua minggu itu sudah lama sekali. Tapi sekarang, kuliah, libur satu bulan rasanya masih belum cukup. Masih kurang lama.

Fakultas lain liburnya satu setengah bulan, jurusanku Cuma satu bulan, itu pun dipotong.

Belum juga hilang stress yang kemarin akibat laporan dan lambat pulang, hari ini harus dapat kabar kalau kuliah dimulai lebih cepat dari jadwal yang seharusnya.

Akademik kampus mengumumkan kuliah Perdana dimulai pada tanggal 1 Maret. Tapi entah mengapa, jurusanku malah memajukan jadwal kuliah Perdana menjadi 26 Februari. Memang sih hanya dimajukan 3 hari, tapi dalam waktu 3 hari itu masih banyak hal yang bisa ku lakukan di kampung.

Gak tau kenapa, tapi semester kemarin rasanya lebih berat daripada dua semester sebelumnya. Awalnya semuanya baik-baik saja. Berjalan lancar dan biasa-biasa saja. Bagaikan bom waktu, menjelang akhir semester semuanya berubah menjadi berat, berantakan, dan benar-benar membuatku tertekan.

Aku tidak tau apa yang membuat akhir semester kemarin terasa lebih horror dari biasanya. Mungkin karena laporan yang semuanya bertumpuk di akhir dan dipaksa untuk segera menyelesaikannya, mungkin karena keinginan untuk pulang karena belum pernah pulang selama semester kemarin, mungkin karena jadwal kuliah yang berantakan yang memaksa untuk mengejar pertemuan. Entahlah. Aku tidak tau yang mana. Tapi hal itu berhasil membuatku drop dan akhirnya sakit.

Nafsu makan berantakan. Tidak seperti biasanya. Perut tidak bersahabat. Apapun yang masuk ditolak. Mual sepanjang waktu. Pokoknya gak enak banget.

Sekarang, di kampung, di rumah, aku berusaha mengembalikan nafsu makanku yang dulu. Tapi rupanya sakit akibat stress kemarin masih ada pengaruhnya sampai sekarang. Aku menjadi gampang lapar, dan laparnya itu langsung lapar banget, gak bisa sabar nunggu. Kalau kelamaan tahan lapar, aku pasti mual. Dan juga tidak bisa makan banyak, tidak bisa kenyang sekali, karena kalau kenyang sekali aku juga pasti mual. Efek stress kemarin masih ada tersisa sedikit.

Belum hilang betul efek stress, sekarang harus dapat kabar kalau jadwal kuliah dimajukan dari yang seharusnya.

Ya Allah, aku tau Engkau tidak akan memberikan ujian di luar kemampuan hamba-Mu. Jika menurut-Mu aku bisa melewati semua ini, pastilah Kau mengira aku sangat hebat.

Hanya dengan memikirkan betapa susahnya aku melewati akhir semester kemarin sudah cukup untuk membuatku kembali merasa stress dan mual.

Hanya dengan memikirkannya saja membuatku tidak sanggup untuk kembali ke samata semester ini. Tapi, bagaimana pun aku harus tetap kembali bukan? Ini sudah menjadi pilihanku, jadi aku harus tetap menjalaninya apapun yang terjadi.

Ya Allah, berilah aku kekuatan untuk melewati semua ini.

 
ReKerNoPis Blogger Template by Ipietoon Blogger Template