Senin, 12 Februari 2018

Assalamu'alaikum, Kak


Samata, 7 Desember 2017

Assalamu’alaikum, Kak

Kakakku, Kakak Kesayanganku, Kakak Alimku.

Semoga kakak sehat selalu dan tetap dalam lindungan Allah.
Besok kakak udah balik ke Malang, kan? Hati-hati ya, kak. Aku pikir kakak masih akan lebih lama lagi di sini, ternyata besok kakak sudah pulang, padahal kita masih dalam proses adaptasi untuk saling mengerti.

Awalnya aku punya niat ingin memberi kakak benda atau sesuatu sebelum kakak pulang, supaya kakak bisa ingat terus sama aku. Tapi sampai sekarang, sampai malam terakhir kakak di sini aku masih tidak tau ingin memberikan apa ke kakak. Dan aku juga sibuk. Baru kali ini aku merasakan kesibukan yang membuatku harus mengorbankan hal lain. Maaf ya kak gak bisa lama main hari ini.

Maaf kalau aku sering gangguin kakak main game, sering kepo sama privasi kakak, sering ribut, sering bikin kecewa, dan hal-hal tidak mengenakkan lain. Baru satu bulan ketemu tapi tampaknya aku sudah buat banyak masalah kakak. Maaf kak, aku hanya ingin berusaha dekat dengan kakak. Maaf jika caraku salah. Semoga kakak tidak merasa menyesal punya adik seperti diriku. Hehe.

Perihal perasaan, aku memang tidak pernah pandai mengucapkannya secara lisan. Itulah mengapa 
aku tidak pernah bisa berbicara langsung di depan kakak mengenai apa yang ku rasakan. Aku lebih bisa mengungkapkannya dalam bentuk tulisan. Maka jadilah tulisan ini.

Terima kasih untuk pengalaman kakak-adiknya selama satu bulan ini kak. Dari dulu aku selalu bermimpi punya kakak cowok, yang bisa jadi orang kedua yang bisa diandalkan setelah bapak, orang yang akan menjagaku setelah bapak, yang bisa diajak curhat tentang pacar tanpa harus menghakimi dengan tidak boleh pacaran, orang yang bersedia menghajar siapa saja yang menggangguku. Intinya orang yang bisa ku ajak bermain, bercanda, curhat, dan hal-hal semacam itu.

Aku sering main sama bapak, tapi bapak terlalu tua untuk diajak bermain. Aku juga tidak mungkin curhat tentang pacar ke bapak Karena bapak tidak akan suka jika anak gadisnya diganggu oleh cowok tidak jelas.

Dan dengan datangnya kakak ke Makassar, kakak mewujudkan mimpi itu. Sekali lagi terima kasih kak.

Nanti sering-sering kabarin ya kak. Aku tau aku tidak terlalu penting dalam hidup kakak, aku bukanlah orang yang harus kakak kabarin tiap saat, tapi tetap saja kak, bolehkah aku tetap dekat dengan kakak walaupun raga kita terpisah?

Baik-baik di sana ya kak. Sehat selalu. Rawat dan jaga bude baik baik. Rajin berdo’a demi kesembuhan bude. Do’a anak shaleh itu cepat terkabul kak. Kakak tentu saja lebih paham masalah itu dibanding aku.

Titip salam sama kak widya – setelah menonton video ucapan ulangtahun itu aku merasa harus panggil kakak ke widya Karena jelas sekali umurnya jauh di atasku – kalau ketemu.

Jujur, aku iri sama dia kak. Dia bisa memenangkan hati kakak. Suatu hal yang belum tentu bisa ku lakukan.

Haha.. ngomong apa sih?


 
ReKerNoPis Blogger Template by Ipietoon Blogger Template