Senin, 23 Maret 2015

Goyang Dumang Everywhere


Sekarang yang namanya “Goyang Dumang” lagu ngetrend banget. Iya gak ? Mulai dari balita yang baru bisa ngomong sampai kepada aki-aki yang sebentar lagi mau di jemput sama malaikat maut pasti tau lagu “Goyang Dumang”.

Tadi sepulang dari rumahnya omku, aku singgah di salah satu supermarket, gak “super” banget sih sebenarnya, tapi di Selayar itu sudah termasuk golongan supermarket, sedangkan minimarket adalah bahasa gaul untuk kios.

Tujuanku adalah untuk membeli persediaan makanan selama masa hibernasi nanti. Beruang keleus.

Iya sih bukan untuk masa hibernasi, lagipula mana ada musim dingin di Indonesia ? Iya gak ? Musim hujan aja, hujannya malas-malasan turun, apalagi musim dingin, mimpi di siang bolong itu mah namanya.

Aku membeli makanan itu untuk persediaan di rumah. Tau sendirikan kalau cewek itu hobby-nya ngemil. Dan berhubung aku malas keluar rumah kalau hanya untuk membeli makanan sebiji duabiji karena repot harus berpakaian dulu dan harus merasakan teriknya matahari, maka aku akan membeli langsung satu pack untuk persediaan beberapa hari di rumah. Kan kalau gitu simple. Setali tiga uang. Sekali jalan, langsung beli semuanya.

Di tengah penjelajahanku dari satu rak ke rak lain untuk mencari, memilih, dan memilah jenis makanan apa yang cocok untuk musim ini, tiba-tiba salah seorang dari pegawai supermarket tersebut lewat di sampingku sambil menyanyikan lagu “Goyang Dumang”.

Hal yang biasa sih sebenarnya. Yang membuat pemandangan itu menjadi tidak biasa adalah dia menyanyikan lagu itu sambil menggendong bayi yang belum cukup berusia satu tahun, dan lagu itu digunakan untuk menangkan si bayi.

Untuk sejenak pikiranku teralihkan.

Dulu, menurut cerita nenek-nenekku, kalau aku nangis, lagu yang di pake buat nenangin aku itu lagu-lagu kebangsaan, lagu nasional, entah lagunya selesai atau gak, nyambung sana nyambung sini, tapi setidaknya itu lagu Indonesia yang mengandung pesan moral dan semangat nasionalisme. Atau kalau tidak, cukup dengan lagu nina bobo saja.

Lah sekarang ? Lagu yang di pake malah “Goyang Dumang”.

Mau jadi apa bangsa ini kelak jika sejak bayi sudah di perdengarkan lagu yang tidak bermutu seperti itu. Memang sih sang bayi belum mengerti dengan lagu tersebut, tapi setidaknya perdengarkanlah sesuatu yang baik kepada calon-calon penerus bangsa ini.

Contohnya lantunan ayat suci Al-Qur’an mungkin. Atau kalau yang non-muslim mungkin bisa memperdengarkan lagu-lagu yang mengandung pesan moral, kehidupan, dan akhlak. Sehingga kelak apa yang di dengarnya sekarang dapat menjadikannya pribadi yang lebih baik.

Postingan ini di publikasikan juga di www.nyunyu.com 
 
ReKerNoPis Blogger Template by Ipietoon Blogger Template