Lagi kuker, bosan, gak tau mau
ngapain, aku pun buka FB dan berselancar di dunia maya. Walaupun secara teknis
itu bukan facebookku, itu faceboknya bestfriendku yang telah berbaik hati dan
bersedia mengizinkanku menggunakan facebooknya.
Di tengah penjelajahan di dunia
maya, tiba-tiba di beranda muncul sebuah link yang membuatku tertarik. Aku pun
mengklik link itu dan itu langsung membawaku keblog adek kelasku yang isinya
lebih bagus daripada punyaku tapi juga lebih lebay. Hahahaha.
Aku pun membaca semua tulisannya
yang saat ini masih berjumlah tiga. Blog itu masih tergolong baru. Dia termotivasi
bikin blog dari kata-katanya Mr. Charming. Mr. Charming pernah bilang kalau
kalian ingin berbagi cerita, daripada curhat gak jelas di media social, mending
bikin blog, di situ kalian bisa tulis cerita kalian dan juga bisa di baca oleh
orang lain.
Berhubung blog ini sudah lama,
jadi itu bukan hal baru lagi buatku.
Setelah membaca tulisannya yang
berjumlah 3 biji, aku menemukan hal yang wow, yang amazing, yang apalah-apalah,
gak bisa di ungkapkan dengan kata-kata.
Blognya bisa lahir karena
termotivasi oleh Mr. Charming, tentu saja dia akan memberitahukan Mr. Charming
kalau dia punya blog. Otomatis Mr. Charming langsung buka blog dia untuk
melihat gimana-gimananya gitu. Sebenarnya hal itu gak bakal ada dalam fikiranku
kalau aku gak liat komentnya Mr. Charming di blog adek kelasku itu.
Oh MyGOD ! Curhat masalah pribadi
di blog dan itu diketahui oleh orang di sekitar kita merupakan hal yang
memalukan bagiku. Apalagi kalau orang yang kita curhatkan itu juga membaca
tulisan kita tentangnya. Oh NO ! Aku akan sangat malu kalau hal itu sampe
terjadi.
Untung saja Mr. Charming tidak
tau alamat blogku ini. Hahaha. Blog ini memang sengaja dibuat untuk kepentingan
pribadi sih, bukan untuk di bagikan ke banyak orang. Tapi kalau misalnya ada
yang nyasar ke blog ini, ya gak apa-apa, Alhamdulillah juga sih. Sejauh ini,
guru yang mengetahui aku punya blog adalah Bunda Husnawati, Pak Iskandar, Pak
Sukri, Pak Arli, Pak Ibrahim, Ibu Ani, dan mamaku sendiri. Tapi mereka itu
orang-orang yang super duper sibuk dan tidak punya waktu untuk buka-buka blog.
Bahkan Bunda pernah bilang, kalau
ngurusin blog terus, kerjaan kita yang lain gak bakal selesai, ini mah Cuma buat
orang yang gak punya kerjaan.
Jadi aku santai saja berbagi
cerita di blogku yang terisolasi dari peradaban ini, wong mereka gak peduli
juga.
Tapi, kalau Mr. Charming sampai
nyasar ke blog ini, walaupun bukan nama asliku yang terpampang di sini, tapi
ada beberapa tulisan, bukan beberapa, hampir semua tulisanku jika di baca
seksama, maka bisa mengungkapkan siapa aku sebenarnya. Dan jika Mr. Charming
membaca semuanya, maka dia akan tau kalau blog ini punyaku. Sedangkan di blog
ini ada empat tulisan atau bahkan lebih yang membahas tentang dia. _-
Selain itu, aku menemukan fakta
yang baru ku tau saat ini juga. Ternyata, sang pemilik blog tersebut, adek
kelasku itu, suka sama adeknya Mr. Charming. Hm. Sial ! Bertambah deh saingan. Bukan
Cuma itu, selain dia, ternyata sahabatnya juga suka sama adeknya Mr. Charming.
Oh, Tuhan. Cobaan macam ini. Sejak
kelas satu, ngefans sama kakak yang satu itu, berusaha SKSD, dan akhirnya bisa
akrab sama dia gara-gara dua kali pergi olimpiade bareng, akhirnya harus sakit
hati karena ternyata dia lebih suka temanku daripada aku. Tapi gak apa-apa. Saat
itu perasaanku padanya belum terlalu dalam.
Sekarang aku kembali menyukainya,
setiap moment bersamanya selalu bisa membuatku tersenyum. Selalu bisa membuatku
melupakan sejenak perasaanku ke orang yang jauh disana.
Aku akui, aku menyukainya, tapi
menjadikannya “kakak” sudah cukup membuatku bahagia. Bisa akrab dengannya saja
sudah merupakan hal yang membahagiakan.
Tapi sekarang, di saat aku
mengetahui adek kelasku juga menyukainya, aku tidak sakit hati sedikitpun, aku
hanya kaget. Kenapa masih ada orang yang menyukainya. Cukup aku yang menyukainya. Cukup
aku yang mengaguminya. Tidak boleh orang lain. Egois sih memang. Tapi dia itu
kakakku.
Entah dia menyukaiku atau tidak,
tapi kadang aku mendapatinya sedang menatapku. Dan saat aku menatapnya balik,
dia tidak membuang pandangan sama sekali, dia malah tersenyum dan aku pun
mengejeknya.
Mr. Charming, Tanya ke adeknya
dong, dia suka sama siapa ??
Dua kakak beradik ini mempunya
daya tarik yang sama-sama kuat. Dan aku selalu sakit hati setiap melihat orang
lain berhasil berfoto dengan dua orang ini sedangkan aku tidak pernah. Tapi aku
punya kenangan tersendiri bareng adeknya Mr. Charming yang hanya kami berdua
yang punya di sekolah.
Tidak dimiliki oleh orang lain. Hm, kenangan yang
berharga.
Kesimpulannya
Jalani saja apa adanya. Ikuti arus.
Kita lihat dimana kisah ini akan bermuara.