English spending night is a good
event, a good chance to study and to know English more.
Kurang lebih seperti itulah salah
satu kalimat yang ku ucapkan saat membawakan Welcome Speech dalam acara
pembukaan “English Spending
Night”. Pembukaan acara sekaligus Welcome Speech pertama dan Spending Night
pertamaku. Satu lagi moment bersejarah dalam hidupku.
Kemarin sore adalah acara pembukaan English
Spending Night, Alhamdulillah berjalan dengan lancar. Dengan senyuman dan hasil
latihan selama lima menit bareng Pembina Ibnu Sina English Club (IBSEC) yang
sama sekali tidak ganteng, tapi keren maksimal dan mempunyai charisma yang kuat,
dan punya daya tarik luar biasa yang tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata,
kakak Awal Ma’ruf. Atau yang ku panggil kakak Awal.
Aku sebenarnya punya julukan buat kakak Awal.
The Charming Men. Kenapa Men ? Kenapa bukan boy ? Karena dia bukan lagi anak
laki-laki. Dia sudah berkeluarga dengan dua bidadari kecil yang melengkapi
keluarga kecilnya. Jadi dia merupakan pria dewasa. Makanya pake Men.
Alhamdulillah acara pembukaannya berjalan
dengan lancar. Tidak ada sedikit pun hambatan. Walaupun yang jadi MC Bhs.
Inggris sempat salah sedikit, tapi itu tidak menjadi masalah.
Ini adalah kegiatan English Spending Night
pertama yang ku ikuti.
Awalnya aku merasa kegiatan ini akan berjalan
membosankan karena tidak ada satu pun dari teman dekatku yang mengikuti acara
ini. Aku sudah menyiapkan rencana, jika nanti aku merasa bosan dan tidak punya
teman untuk ngobrol aku akan pergi ke kak Awal dan ngobrol sama dia. Pasti kak
Awal akan bersedia menemaniku walaupun itu terpaksa.
Materi pertama Englih Spending Night adalah
Vocabulary. Di materi Vocabulary ini kami di ajarkan bagaimana cara untuk dapat
menghafal banyak vocabulary atau kosa kata dalam Bahasa Inggris dengan cepat.
Aku pun bergabung dengan kelompok anak kelas
satu yang memang sudah lumayan akrab denganku karena kami sama-sama anak
tahfidz. Daripada aku terisolir dan tampak seperti orang bodoh karena tidak
punya teman, mau tidak mau aku harus bergabung dengan mereka. Walaupun
kehadiranku nampaknya tidak terlalu di perdulikan. Aku hanya di jadikan sebagai
tempat bertanya. Selebihnya, tidak ada. Dan juga tidak ada satu pun dari bahan
obrolan mereka yang aku pahami, jadi aku tidak bisa ikut nimbrung. Jadilah aku
sebagai senior di antara adik-adikku.
Kalau ceritanya kayak gini, rasanya mau kembali
jadi kelas satu. Dimana aku bukanlah seorang senior yang punya tanggung jawab
mengawasi adik-adikku, melainkan seorang junior yang harus di awasi dan tidak
punya tanggung jawab apa-apa.
Sehabis shalat Maghrib kami di suruh
menghafalkan 40 kosa kata sebagai tiket untuk makan malam. Kalau tidak, maka
kami tidak akan mendapat jatah makan malam. Aku yang baru 4 kali datang di
kegiatan IBSEC tentu saja tidak punya persiapan seperti apa yang telah di
siapkan oleh para juniorku.
Aku pun mengambil jalan pintas. Aku menulis 40
kosa kata berdasarkan apa yang telah ku ketahui sebelumnya. Jadi aku tidak
perlu lagi mulai dari nol untuk menghafal 40 kosa kata. Dengan begitu aku tidak
butuh waktu lama untuk menghafal 40 kosa kataku.
Tidak butuh waktu lama untuk mencari 40 kosa
kata. Setelah selesai, aku pun langsung menghadapkan hafalanku ke Mr. Charming.
Untungnya dia tidak menyuruhku untuk mengulang kembali apa yang telah aku
tulis, karena tentu saja aku tidak akan bisa mengingat dengan baik apa-apa saja
yang telah aku tulis di situ. Dia hanya bertanya dalam Bahasa Inggris dan aku
menjawab Bahasa Indonesianya. Tapi itu berdasarkan apa yang aku tulis.
Dan jadilah aku yang pertama menyelesaikan
hapalan 40 kosa kata untuk tiket makan malam. Hahahah #evillaugh.
“So, what must I do now ?”, tanyaku ke Mr.
Charming setelah aku menyelesaikan hapalanku, aku tidak tau apakah kalimatku itu
sudah benar atau tidak, yang penting aku tidak menggunakan Bahasa Indonesia,
karena ada aturannya, selama kegiatan English Spending Night berlangsung para
peserta tidak boleh menggunakan bahasa lain selain Bahasa Inggris.
“Sit here and take conversation with me.”,
jawabnya. Haha. Rasanya senang banget. Di suruh duduk di sampingnya Mr.
Charming !! Rasanya kayak pengen terbang. Gimana gak coba ? Dia nyuruh aku duduk
di sampingnya dan menyuruhku bercakap-cakap dengannya. Bangganya tuh maksimal
dewa banget. Aku ngerasa jadi orang kepercayaannya Mr. Charming. Karena tidak
setiap siswa bisa mendapat kehormatan dipanggil oleh Mr. Charming untuk
bercakap-cakap dengannya. Hehehe #evilsmile.
Lebih dari itu, aku juga di beri kepercayaan
untuk membantunya mengecek hapalan para peserta English Spending Night. Setiap
yang sudah menghapal, bukunya harus di beri tanda ACC untuk menandakan kalau
dia sudah menghafal. Kalau guru yang lain ibaratnya Cuma ngasih kita
kepercayaan untuk memeriksa hasil pekerjaan siswa, tapi tidak untuk member
nilai. Kalau Mr. Charming lain. Dia mengizikanku untuk memberi tanda ACC di
buku peserta yang menghadapkan hapalannya ke aku. Tambah berasa jadi orang
kepercayaannya Mr. Charming. #banggamaksimalmodeon.
Kemudian kegiatan di lanjutkan dengan Evening
Prayer Together atau Shalat Isya Berjamaah.
Sehabis shalat Isya, kegiatan di lanjutkan di
ruang kelas. Materi selanjutnya adalah Warming Up, Grammar, dan Tenses. Ini dia
yang aku tunggu-tunggu. Bukan Warming Up-nya yang aku tunggu, karena aku tidak
tau sama sekali apa itu Warming Up. Yang aku tunggu itu Grammar dan Tenses.
Kenapa ? Karena pembawa materi kedua materi itu
adalah orang teraneh, tergokil, tapi juga terbaik, terkeren, dan terperhatian
yang pernah ku kenal dan ku temui. Mereka adalah guru Speaking ku yaitu Mr.
Idhar dan myMr. Charming, Mr. Awal. Kalau dua orang itu yang membawakan materi,
sampai jam berapa pun aku sanggup. Karena kita tidak akan mengantuk kalau di
ajar oleh dua orang hebat itu. Mereka selalu punya joke-joke super lucu dan
cara yang tidak disangka-sangka untuk membuat kami tertawa.
Malam itu aku baru tau kalau ternyata Warming
Up itu seperti pemberian motivasi. Atau dengan kata lainnya pemanasan otak.
Jadi otak kita di panaskan agar semangat untuk belajar. Pembawa materinya
adalah myBeloved HeadMaster, Mr. Sofanul Hidayatullah, S.Pd.I, M.Ag. (maaf pak
kalau gelarnya salah).
Untungnya Warming Up-nya Cuma sebentar.
Walaupun sebenarnya aku suka mendengarkan petuah-petuah dan motivasi-motivasi yang
diberikan oleh myBeloved HeadMaster, but for toningt, tapi untuk malam ini aku
minta maaf karena aku tidak terlalu bersemangat untuk mendengarkan petuah Anda
karena aku ingin segera memulai belajar Bahasa Inggris yang materi dan cara
belajarnya jarang kita dapatkan dalam proses pembelajaran formal di sekolah.