Entah kenapa kegiatan IBSEC sore
ini membosankan. Gurauan dan ceritan lucu yang dilontarkan oleh Mr. Charming
terdengar hambar. Hanya beberapa dari cerita yang tadi dia lontarkan dapat
membuatku tertawa. Selebihnya aku hanya tersenyum simpul ikut berpartisipasi.
Mendukung cerita lucunya Mr. Charming.
Ada satu kalimat dari Mr.
Charming yang mengganggu pikiranku.
“Besok-besok kalau Spending Night
tidak ada yang boleh begadang. Saya merasa tersiksa.”
Kalimat itu dikatakan dengan nada
yang cukup serius berdasarkan pendengaranku. Dan itu sangat sangat sangat
menyinggungku. Karena tentu saja, siapa yang dia maksud dalam kalimat itu kalau
bukan aku dan Sukma.
Saat mendengar Mr. Charming
mengatakan kalimat itu, entah mengapa aku merasa dia jengkel dan secara tidak
langsung mengatakan kalau aku yang menyebabkan dia begadang juga malam itu.
Tapi kan bukan aku yang minta Mr.
Charming untuk begadang bersamaku. Dia saja yang langsung datang dan ikut
nimbrung dengan kami saat kami sedang asyik-asyiknya bercerita.
Kalimat itu tiba-tiba
menghilangkan semangat belajarku sore hari ini.
Kalimat itu menghilangkan rasa
kagum dan suka ku kepada Mr. Charming.
Kalimat itu bukan kalimat hinaan,
tapi kalimat itu di ucapkan dengan nada yang cukup serius. Aku tidak apa-apa
dihina. Bahkan guru olahragaku juga kadang menghinaku. Tapi itu semua tidak
masalah selama nada yang digunakan ketika melontarkan hinaan itu berada di
antara mi dan sol, eh maksudnya nadanya hanya nada candaan dan tidak diucapkan
dengan serius.
Hm, kalimat itu sangat mengganggu
pikiranku. Membuatku berpikir kalau Mr. Charming tidak menyukai sifatku dan
tidak ingin berteman denganku lagi.
Tapi adik kelasku menanggapinya
dengan santai bahkan menanggapinya dengan candaan. Sukma yang malam itu menjadi
partner begadangku bareng Mr. Charming pun menanggapinya dengan santai dan
tidak menjadikannya beban pikiran sama sekali.
Ah, mungkin ini hanya perasaanku
saja.
Hari ini aku memang sedang
sensitive. Nilai ulangan harian yang rendah pun menjadi masalah buatku hari
ini, padahal biasanya aku tidak terlalu mempermasalahkan hal-hal seperti itu.
Tahfidz yang ditarik ulur kepastiannya pun menjadi topic pembahasan
marah-marahku hari ini.
Ya, mungkin hari ini aku lagi
sensitive.