Jumat, 27 Februari 2015

Sensitive Day

Entah kenapa kegiatan IBSEC sore ini membosankan. Gurauan dan ceritan lucu yang dilontarkan oleh Mr. Charming terdengar hambar. Hanya beberapa dari cerita yang tadi dia lontarkan dapat membuatku tertawa. Selebihnya aku hanya tersenyum simpul ikut berpartisipasi. Mendukung cerita lucunya Mr. Charming.

Ada satu kalimat dari Mr. Charming yang mengganggu pikiranku.

“Besok-besok kalau Spending Night tidak ada yang boleh begadang. Saya merasa tersiksa.”

Kalimat itu dikatakan dengan nada yang cukup serius berdasarkan pendengaranku. Dan itu sangat sangat sangat menyinggungku. Karena tentu saja, siapa yang dia maksud dalam kalimat itu kalau bukan aku dan Sukma.

Saat mendengar Mr. Charming mengatakan kalimat itu, entah mengapa aku merasa dia jengkel dan secara tidak langsung mengatakan kalau aku yang menyebabkan dia begadang juga malam itu.

Tapi kan bukan aku yang minta Mr. Charming untuk begadang bersamaku. Dia saja yang langsung datang dan ikut nimbrung dengan kami saat kami sedang asyik-asyiknya bercerita.
Kalimat itu tiba-tiba menghilangkan semangat belajarku sore hari ini.

Kalimat itu menghilangkan rasa kagum dan suka ku kepada Mr. Charming.

Kalimat itu bukan kalimat hinaan, tapi kalimat itu di ucapkan dengan nada yang cukup serius. Aku tidak apa-apa dihina. Bahkan guru olahragaku juga kadang menghinaku. Tapi itu semua tidak masalah selama nada yang digunakan ketika melontarkan hinaan itu berada di antara mi dan sol, eh maksudnya nadanya hanya nada candaan dan tidak diucapkan dengan serius.

Hm, kalimat itu sangat mengganggu pikiranku. Membuatku berpikir kalau Mr. Charming tidak menyukai sifatku dan tidak ingin berteman denganku lagi.

Tapi adik kelasku menanggapinya dengan santai bahkan menanggapinya dengan candaan. Sukma yang malam itu menjadi partner begadangku bareng Mr. Charming pun menanggapinya dengan santai dan tidak menjadikannya beban pikiran sama sekali.

Ah, mungkin ini hanya perasaanku saja.

Hari ini aku memang sedang sensitive. Nilai ulangan harian yang rendah pun menjadi masalah buatku hari ini, padahal biasanya aku tidak terlalu mempermasalahkan hal-hal seperti itu. Tahfidz yang ditarik ulur kepastiannya pun menjadi topic pembahasan marah-marahku hari ini.

Ya, mungkin hari ini aku lagi sensitive. 
 
ReKerNoPis Blogger Template by Ipietoon Blogger Template