Rabu, 22 Mei 2013

Aku Tidak Akan Berhenti Menulis

Sudah hampir sebulan aku tidak pernah lagi menulis tentang apa yang ku rasakan, ku alami, ku dengar. Semua tulisan yang kini tulis di blog ini hanyalah ulasan ulang cerita yang udah pernah terjadi. Sudah hampir sebulan juga aku berhenti menuliskan mimpi-mimpiku. 


Selama ini aku hanya menulis hal yang sudah lalu dan seharusnya itu hanya akan menjadi kenangan.

Sejak Ujian Nasional berakhir, sejak aku sudah tidak lagi berada di lingkungan pesantren, sejak itu juga aku berhenti menulis ceritaku, kisahku yang baru. Hanya kisah lama saja yang diperbarui.

Sama seperti Keenan di novel Perahu Kertas, aku berusaha lari dari dunia ku sendiri. Dunia yang membuatku nyaman. Dunia yang membuatku tumbuh dan dapat menjadi seperti sekarang.

Setelah selesai membaca novel Perahu Kertas dan menyelesaikan dua filmnya sekaligus sore ini, jiwaku yang dulu tampaknya sempat hilang kini kembali lagi. Semangat untuk mengejar cita-citaku kini muncul lagi.

Tadi, sesaat sebelum shalat Maghrib, aku menyadari suatu hal. Aku sadar kalau selama ini tumbuh dan mempelajari semuanya bukan langsung dari hidup yang ku jalani sekarang. Aku mempelajari semuanya dari duniaku yang dulu.

Dunia yang ku suka dan aku sangat betah berada di dalamnya. Aku mempelajari semua hal yang ada di hidupku saat ini dari membaca dan menulis. Tapi kini, semuanya ku tinggalkan. Aku berusaha menjadi apa yang di inginkan oleh orang tuaku.

Ku tinggalkan duniaku. Aku belajar bergaul dengan orang lain. Padahal, pada dasarnya aku lebih suka sendiri. Membaca dan menulis. Itulah yang lebih suka ku lakukan di banding bergaul dengan lingkungan sekitarku.

Satu hal lagi yang baru ku sadari hari ini adalah hampir semua novel yang ku baca memiliki satu pesan tersembunyi yang sama. Bukan hanya semangat menjalani hidup, kebersamaan, kasih sayang, melihat hidup dari sudut pandang yang lain yang novel-novel itu sampaikan kepadaku.


Tapi aku belajar bahwa segala sesuatu yang berasal dari mimpi, kalau di kerjakan dengan sungguh-sungguh pasti akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.


Sebagai contoh, sebut saja Negeri 5 Menara, awalnya hanya ada 6 orang pemuda yang sering nongkrong di bawah menara masjid mereka sambil bertukar mimpi, setelah itu mereka berjuang untuk dapat mewujudkan mimpi itu. Dan akhirnya berhasil.

Atau Perahu Kertas. Keenan dan Kugy adalah dua anak manusia aneh yang sama-sama tidak dapat mewujudkan mimpi mereka dengan gampang. Walaupun banyak rintangan yang harus mereka lewati, tapi akhirnya dengan sedikit usaha dan kesabaran, mimpi mereka menjadi kenyataan.

Hampir semua novel yang pernah ku baca mengajarkanku untuk tetap semangat menjalani hidup, menghadapi semua tantangan yang datang, dan tidak pernah takut menjalani hal-hal yang baru.

Kalau emang harus jadi orang lain dulu baru bisa menjadi diri sendiri demi menggapai mimpi, kenapa gak ? Kalimat itulah yang selalu terbayang di kepalaku hingga saat ini.

Jadi aku harus menjadi orang lain dulu ? Berhenti menulis, terus belajar, dan menjadi orang seperti yang orangtuaku mau ? Tampaknya itu terlalu berat.

Aku tidak bisa berhenti menulis. Hanya dengan menulis jiwaku bisa tenang. Aku tidak gampang bercerita ke orang lain, tapi dengan menulis semuanya menjadi gampang.

Percuma donk aku baca semua buku itu kalau aku tidak mempraktekan apa yang ada di dalamnya. Kalau aku tidak bisa mengambil pelajaran darinya.

Aku tidak akan pernah berhenti menulis. Aku akan tetap menulis. Walaupun orangtuaku sebenarnya tidak tau kalau aku senang menulis, mereka taunya kalau aku suka menulis diary.

Aku akan tetap menulis dan mengejar mimpiku.

Sampai kapan pun itu.




Sumber gambar :
arinaforlife.blogspot.com -
 
ReKerNoPis Blogger Template by Ipietoon Blogger Template